Keren , Tanaman Yang Diciptakan Ilmuwan Ini BIsa Menyala Sendiri Gantikan Lampu

Pernahkah Anda membayangkan di masa depan tanaman bisa menjadi sumber cahaya? Di setiap sudut rumah, lampu yang tidak dipakai lagi diganti dengan cahaya dari tanaman. Tanaman yang menyala tersebut adalah jenis tanaman yang hidup di air. Para ilmuwan memasukkan partikel mikro pada batang dan daun tanaman. 

Untuk menciptakan tanaman yang bisa menyala , tim peneliti dari The Massachusetts Institute of Technology (MIT ) menginjeksikan nanopartikel khusus ke dalam daun selada air . Injeksi ini dapat mendorong adanya reaksi cahaya remang pada tanaman selama 3.5 jam .

Tim peneliti mengembangkan teknologi ini dengan cahaya terinspirasi dari kunang-kunang. Mereka menghitung bahwa cahaya dari kunang-kunang bisa memberi cahaya untuk membaca buku atau setara dengan lampu di atas meja.

Untuk menghasilkan cahaya tersebut tim peneliti menggunakan enzim yang disebut luciferase. Enzim terdiri dari molekul lucuferin, yang bisa memancarkan cahaya.Selain enzim, tim peneliti juga menyertakan nanopartikel untuk mencegah tanaman membentuk kandungan konsentrasi yang bisa menjadi racun.

Molekul lain yang disebut co-enzyme dapat membantu menghilangkan reaksi yang dapat menghambat aktivitas luciferasi dalam memancarkan cahaya.

Para peneliti percaya, teknologi ini tidak hanya bisa memberi penerangan ruangan dengan intensitas rendah. Mereka juga antusias bahwa teknologi ini juga bisa menggantikan penerangan jalan.

"Tujuan kami sebenarnya adalah menanam tanaman yang bisa berfungsi sebagai lampu meja, atau lampu yang tidak perlu yang harus Anda pasang. Cahaya yang muncul diproduksi dan diproduksi oleh metabolisme tanaman itu sendiri." kata Michael Strano, Profesor Teknik Kimia dari MIT dan tim peneliti senior, dilansir Untold-Universe, Selasa (19/12/2017).

Tim peneliti percaya bahwa benih cahaya yang dihasilkan oleh partikel mampu meningkatkan dan mengoptimalkan emisi cahaya pada tanaman.

Sampai saat ini, tim MIT masih melakukan penelitian untuk mengembangkan hasil penelitian mereka. Mereka berharap nanopartikel mereka bisa digunakan untuk tanaman lain agar bisa menjadi sumber cahaya